Monday, April 30, 2007

fck with all of this

Pertama kalinya gw ngerasa kayak gini lagi. Dipersalahkan untuk segala sesuatu yang baru gw pelajarain. Gw kira jujur itu enak, klo gw gak ngerti ya gw bilang gak ngerti ke nyokap. Kalo emang nyokap maunya gw basa basi ya gw bilang apa yang dia mauin. Tapi terus kenapa gw sekarang jadi dibilang cuma mikirin diri sendiri? Emang gw hidupnya cuma buat ngejaga image dia doang di depan umum?

Emang gw keliatan sekarang kurang sibuk kok. Emang gw kerjaan cuma leyeh-leyeh gak keruan di rumah, ngutak ngatik laptop dengan semua yang gak masuk ke otaknya. Tapi emang dia tahu apa yang ada di otak gw? Dia tau apa yang lagi gw pusingin? Dia tau apa masalah pribadi gw? Dia tau klo gw ngerasa SEPI dan SENDIRI banget ditinggalin sm orang-orang yang gw pikir bisa sll bantu dan ada buat gw?

Kemana mereka? Kemana dia?

Thursday, April 26, 2007


Mainan terbaru sayaaaaa...dibeliin my Dad =')

Monday, April 23, 2007

Aku jatuh cinta padamu, tepat di pandangan pertama, di suatu senja yang masih kerap menyapa. Aku tidak tahu bagaimana kau akan menyikapi harapan, mimpi, tanda tanya, gerutuan, celoteh, hingga petir yang suka berlabuh sempurna di bilik emosiku. Menyukai hingga mencintaimu sungguh mudah dilakukan, bahkan enam bulan berjalan sempurna. Lalu aku yang bebal ini baru menyadari bahwa kau adalah puzzle terakhir yang melengkapi perjalanan panjangku, untuk kemudian berhenti di serambi berwarna cokelat tua milik kita.

Aku mencintai kata. Aku mencintai kamu. Dengan kata-kata aku mencurahkan semua rasa, seperti hujan yang jatuh di bumi, awan yang bergurau dengan langit biru, bahkan keheningan malam yang paling mencekam. Aku, aku, aku benar-benar jatuh padamu, mu, mu.

Saat ini, satu tahun berlalu, dengan baku hantam yang sudah begitu sering dan memar yang lebih dari sekedar luka badan, masih sangat aku menghafalmu dengan kesempurnaan kata, yang masih terus menerus kurang untuk menggambarkanmu.

Walau aku rindu, tapi tak mengapa; kehangatan kata dan kokoh matamu yang melindungiku bahkan dari terik yang menghanguskan hari Senin.

Aku akan menyimpan kata-kata manismu, di sudut otak yang masih lengang dan tak pernah ramai.

[pada saat jatuh cinta kuberikan kata dan suka, walau tidak hati..saat aku benar-benar mencinta, andai hati masih bisa kuberi tanpa sebuah tanda tanya dan ragu yang besar..aku merindu, sangat..kata dan suka darimu..kenapa harus berbeda, kenapa harus berubah? kenapa harus berhenti saat kau melihatku dari kacamata ketidaksukaan dan benci? aku tetap dan sama..]

Sunday, April 22, 2007

Souljah manggung di acara WWF yang dibuat di Citos..akhirnya sebelum hujan lebat berhenti, tepat pk 16.00 aku dan Marine udah ningkring secara ajaib bersama teman-teman Mendawai-nya Marine di Brew. Pk 17.00 Souljah main, gak terlalu rame cuma antusiasme terlihat di bagian depan panggung. Berasa bau-bau pantai sama cims gitu deh hahaha..Marine gak goyang nih payah! Hahaha..sempet ngobrol bentar sama Danar tentang promo Sub Rosa sebelum launching di radio-radio, nampaknya dia punya banyak channel.


Souljah at Citos for WWF

Abis dari Citos, tadinya cuma mau nganter Marine Magya aja ke gereja. Tapi jadinya mikir-mikir juga daripada ke kapel sepi dan sunyi, mendingan ketemu Om Han sekali lagi. Hahaha..pertama kalinya untuk berbulan-bulan aku merasa benar-benar menyapa dan besatu dengan-Nya. Kayaknya sejam itu waktu yang sempit sekali. Ternyata keliatan emang...saat-saat dimana kita membutuhkan-Nya dan rindu setengah mati pada-Nya. Abis gereja makan dulu, terus nyeneng2in Magya deh, yang kepadanya saya berhutang banyak untuk malam sebelumnya.


Minus Magya, the photographer

Anyhow..bangga banget malam ini. Karena dari seorang teman lama yang mempunyai keahlian membaca radar 'cewek bandel', dia bilang gini.."Tiara, I do believe you now. Gak kerasa lagi tuh aura main api di loe."
Seeeppp! =)

Friday, April 06, 2007

SELF DENIAL

Mereka yang bisa menerima kenyataan adalah mereka yang mampu berbahagia. Mengutip perkataan Barry Neil Kaufman, kebahagiaan adalah pilihan sementara, sedangkan kesengsaraan adalah opsi.

Adalah kita sendiri yang menjadi pengambil keputusan, mau berbahagia atau tidak. Kaitannya lebih pada penerimaan kenyataan, bahwa kita sedang mengalami suatu masalah atau bahkan pada hal kecil, seperti berada di resort bintang lima, penjara dengan pengawasan ketat, atau bahkan ruang sidang thesis sekalipun.

Pikiran melayang itu biasa, tapi pada saat kita selalu menginginkan hal lain dari yang bisa kita terima atau yang kita kita alami, disitulah timbul permasalahan. Muncullah perasaan depresi yang awalnya hanya ketidakrelaan atau tidak adanya rasa ikhlas (nerimo kalau menurut perkataan orang Jawa).

Sebagian dari cara individu mereduksi perasaan tertekan, kecemasan, stres, atau pun konflik, adalah dengan melakukan mekanisme pertahanan diri, baik secara sadar maupun tidak. Freud menggunakan istilah mekanisme pertahanan diri untuk menunjukkan proses tak sadar yang melindungi si individu dari kecemasan melalui pemutarbalikan kenyataan.

Pada dasarnya strategi-strategi ini tidak mengubah kondisi objektif bahaya dan hanya mengubah cara individu mempersepsi atau memikirkan masalah itu. Ada beberapa mekanisme, tetapi yang buat saya paling fatal adalah sebagai berikut :

DENIAL - Bila individu menyangkal kenyataan, maka dia menganggap tidak ada atau menolak adanya pengalaman yang tidak menyenangkan (sebenarnya mereka sadari sepenuhnya) dengan maksud untuk melindungi dirinya sendiri. Penyangkalan kenyataan juga mengandung unsur penipuan diri.

REACTION FORMATION - Individu dikatakan mengadakan pembentukan reaksi adalah ketika dia berusaha menyembunyikan motif dan perasaan yang sesungguhnya (mungkin dengan cara represi atau supresi), dan menampilkan ekspresi wajah yang berlawanan dengan yang sebetulnya. Dengan cara ini individu tersebut dapat menghindarkan diri dari kecemasan yang disebabkan oleh keharusan untuk menghadapi ciri-ciri pribadi yang tidak menyenangkan. Kebencian, misalnya tak jarang dibuat samar dengan menampilkan sikap dan tindakan yang penuh kasih sayang, atau dorongan seksual yang besar dibuat samar dengan sikap sok suci, dan permusuhan ditutupi dengan tindak kebaikan.

MENARIK DIRI - Reaksi ini merupakan respon yang umum dalam mengambil sikap. Bila individu menarik diri, dia memilih untuk tidak mengambil tindakan apapun. Biasanya respons ini disertai dengan depresi dan sikap apatis.

MENGELAK - Bila individu merasa diliputi oleh stres yang lama, kuat dan terus menerus, individu cenderung untuk mencoba mengelak. Bisa saja secara fisik mereka mengelak atau mereka akan menggunakan metode yang tidak langsung.

Yang sedang akrab dengan kehidupan saya adalah mereka (dalam hal ini dua orang) yang hobi sekali melakukan DENIAL. Yang pertama berpura-pura keadaan baik-baik saja dengan tidak pernah membahas masalah yang ada, sehingga tentu tidak akan ada solusi yang tidak diinginkannya (disini hanya tersedia satu opsi, karena jalan buntu yang ditemui).

Kemudian yang kedua berpura-pura hal yang terjadi padanya (hal buruk) adalah hal yang baik. Dihajar artinya berani, bukannya menganggap hal yang telah dilakukannya (penyebab dia dihajar) adalah salah. Sehingga timbul permasalahan baru, karena ketidakmampuannya membedakan urusan pribadi dan urusan pekerjaan.

One thing leads to another. Hanya karena mereka tidak berani menghadapi kenyataan, apa perlu mereka menyeret orang lain ke dalamnya?